PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
Perusahaan didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990yang diubah dengan Akta No.249tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, PT Panganjaya Intikusuma mengubah namanya menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
Perseroan adalah produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan pembuatan bumbu mi instan serta pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 14 pabrik yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan untuk bumbu mi instan terdiri dari 3pabrik di pulau Jawa dan untuk pengolahan gandum terdiri dari 2pabrik di Jakarta dan Surabaya yang didukung oleh 1 pabrik kemasan karung tepung di Citereup. Memiliki sekitar 62 ribu karyawan, Indofood berusaha untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan serta memiliki program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan.
Visi
Menjadi Total Food Solutions Company
Menjadi Total Food Solutions Company
Misi
Untuk terus meningkatkan karyawan , proses, dan teknologi kami.
Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, harga terjangkau,serta menjadi produk yang disukai oleh pelanggan.
Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional.
Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi.
Untuk terus meningkatkan stakeholders value
Produk
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5
bumbu-bumbuan yang disertakan, Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia dan selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang terbukti banyaknya variasi rasa indomie.
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5
bumbu-bumbuan yang disertakan, Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia dan selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang terbukti banyaknya variasi rasa indomie.
Harga
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan
paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie dengan harga sekitar Rp 80.000 sedangkan harga indomie perbungkus hanya sekitar Rp 1000,00 - Rp2500,00.
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan
paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie dengan harga sekitar Rp 80.000 sedangkan harga indomie perbungkus hanya sekitar Rp 1000,00 - Rp2500,00.
Distribusi
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan.
Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warungseperti Burjo.
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan.
Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warungseperti Burjo.
Promosi
• Tagline : Indomie Seleraku
• Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
• Event : Jingle dare
• Tagline : Indomie Seleraku
• Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
• Event : Jingle dare
2. Anisis Kondisi Keuangan
1. Aspek Likuiditas
Adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Yang terdiri dari current ratio,quick ratio dan cash ratio.
· Current Ratio (Rasio Lancar)
Mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi atau membayar kewajiban lancar (Arthur J. Keown dkk “Manajemen Keuangan”)
Dengan cara membandingkan aktiva lancar terhadap hutang lancar.
Dari perhitungan yang kami lakukan dari tahun 2005-2010 yaitu pada tahun 2005,2006,2009 dan 2010 PT. Indofood Sukses Makmur ,Tbk memiliki current ratio >1 sehingga perusahaan dalam kondisi baik,sedangkan pada tahun 2007 dan 2008 memiliki current ratio <1.
· Quick ratio
Seberapa cepat perusahaan dapat mengubah menjadi asset lancar dengan membandingkan (aktiva lancar dikurangi persediaan) terhadap kewajiban lancarnya. Dari perhitungan yang kami lakukan pada tahun 2007 dan 2010 perusahaan dalam kondisi baik karena quicky ratio lebih dari 1. Sedangkan pada tahun 2005,2006,2008,2009 memiliki quick ratio < 1.
· Cash Ratio
Cash Ratio “mengukur jumlah kas tersedia dibanding dengan hutang lancar. PT indofood Sukses Makmur Tbk memiliki cash ratio . 1 hanya pada tahun 2010 sedangkan pada tahun 2005-2009 memiliki < 1 .
2. Rasio Leverage
· Debt Ratio
Debt Ratio “mengukur penggunaan hutang dalam mendanai asetnya”. PT Indofood Sukses Makmur memiliki Dept ratio yang cukup tinggi sehingga memiliki rsiko financial yang tinggi.
· Debt Equity Ratio
Membandingkan antara hutang dengan modal sendiri. PT Indofood Sukses Makmur memiliki debt equity ratio >1 sehingga memiliki financial yang lebih tinggi.
· Equity Ratio
Mengukur modal sendiri yang digunakan untuk mendanai aset. Dari perhitungan yang kami lakukan PT Indofood Sukses Makmur memiliki equity yang tidak cukup besar sehingga resiko cukup tinggi.
· Equity Multy Player
Untuk mengukur tingkat resiko financial suatu perusahaan. PT Indofood Sukses Makmur memiliki equity Multy Player cukup besar.
· Times Interest Earned Ratio(TIER)
Mengukur kemampuan perusahaan dengan mengukur laba rugi sehingga lebih baik > 1. Perusahaan pada tahun 2006-2010 memiliki TIER>1 sedangkan pada tahun 2005 < 1.
3. Rasio Efisiensi
· Days Sale Inventory
Mengukur kemampuan perputaran persediaan perusahaan. PT indofood memiliki perpuataran persediaan yang cukup besar.
· Inventory Turnover
Seberapa cepat perusahaan melakukan perputaran persediaan, semakin cepat semakin baik.
· Total Asset Turnover
Mengukur kemampuan perusahaan untuk menggunakan semua asetnya untuk melakukan penjualan. Dalam PT Indofood memiliki perputaran aset <1 sehingga perusahaannya kurang efisien.
· Fixed Asset Turnover
Mengukur kemampuan perusahaan untuk menggunakan semua aset tetap untuk melakukan penjualan. Dalam PT Indofood memiliki perputaran aset <1 sehingga perusahaannya kurang efisien
4. Rasio Profitabilitas
· Gross Profit Margin
Gross Profit Margin “mengukur tingkat keuntungan kotor perusahaan; semakin tinggi margin laba kotor perusahaan, semakin bagusartinya biaya produksi perusahaan itu rendah. Sebaliknya, semakin rendah margin laba kotor semakin tinggi biaya produksi yang ditanggung perusahaan” PT Indofood mengalami fluktuasi.
· Operating Profit Margin
Laba Operasi adalah “laba dari kegiatan utama perusahaan. Oleh Karena itu seharusnya laba ini memberikan hasil lebih besar dibandingkan dari laba yang bukan utama”.(www.wikipedia.com)
· Net Profit Margin
Net Profit Margin adalah “perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan semakin produktif.
· OIROI
Operating Income Return on Investment “menunjukkan kefektifan manajemen dalam mengasilkan laba operasional atas aset perusahaan, dengan membandingkan laba operasional terhadap total aset”
· ROA
menunjukkan pengembalian atas aset-aset menentukan jumlah pendapatan bersih yang dihasilkan dari aset perusahaan dengan menghubungkan pendapatan bersih ke total aset.
·
· ROE
ROE menunjukkan secara langsung dapat dipakai perusahaan untuk melihat kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.
3. Analisis Pergerakan Saham
Dari grafik di atas dapat menjelaskan bahwa pergerakan harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk cukup sering mengalami fluktuasi namun tetap dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham . pergerakan harga saham PT indofood Sukses Makmur Tbk tiap harinya selalu mengalami penurunan dan kenaikan sehingga harga saham tidak selalu stabil. Hal ini diperlihatkan pada tanggal 3 januari 2011 yang bervolume 14.112.500 lalu tanggal 4 januari 2011 yang mengalami peningkatan menjadi 27.676.500 sedangkan pada tanggal berikutnya menjadi 11.431.000 bahkan lebih rendah dari saat tanggal 3 januari 2011, hal tersebut terjadi secara terus menerus. Penurunan yang paling drastis terjadi pada tanggal 17 januari 2011 ke 18 Januari 2011 yaitu dari 14.911.000 menjadi 3.560.000. Namun selain mengalami penurunan , harga saham PT indofood juga beberapa kali mengalami kenaikan yang cukup tajam. Salah satunya pada tanggal 18 juli 2011 yaitu 5.471.500 menjadi 20.996.500 pada tanggal 19 juli 2011.
Adanya peningkatan pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa adanya peningkatan kinerja oleh pihak internal PT Indofood Sukses Makmur sedangkan terjadinya penurunan pergerakan saham lebih dipengaruhi oleh pihak eksternal salah satunya adalah tingkat permintaan pasar dan adanya saingan produk lain, selain itu Kebijakan pemerintah yang berkaitan langsung dengan bidang bisnis perusahaan emiten sangat berpengaruh terhadap harga saham. Misalnya kebijakan tingkat suku bunga,tingginya suku bunga merupakan hambatan bagi setiap perusahaan karena semakin tinggi suku bunga maka akan semakin menarik minat investor untuk menanamkan modalnya sehingga menyebabkan pergerakan harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat meningkat, faktor lain adalah fluktuasi rupiah terhadap US$ juga akan mempengaruhi harga saham secara individual maupun gabungan. Salah satu faktor yang bersifat intangible adalah rumor/gosip yang beredar di kalangan investor. Misalkan, ada rumor bahwa harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk akan turun yang bisa disebabkan oleh meninggalnya pimpinan perusahaan, korupsi, dsb yang akan mempengaruhi keputusan investor. Jika sampai ada rumor/gosip negatif yang beredar maka dapat menjatuhkan image perusahaan dan berdampak pada pergerakan harga saham.
Namun, jika dilihat dari pergerakan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan yang cukup baik dengan adanya fluktuasi tersebut mencerminkan adanya resiko yang cukup tinggi namun disertai dengan tingkat pengembalian yang cukup memuaskan.
4. Analisis hubungan antara kondisi keuangan Perusahaan dengan pergerakan harga saham perusahaan
Agar perusahaan dapat menjadi lebih maju dan berkembang harus memiliki modal untuk kelangsungan usaha yang dijalani perusahaan, sehingga modal menjadi aspek utama dalam perusahaan bisnis. Modal itu dapat diperoleh dari dari laba ditahan dan dari pinajaman. Karena perusahaan merasa kurang atas modal yang berasal dari pinjaman menyebabkan banyak perusahaan yang memilih menerbitkan saham di pasar modal sebagai sarana penambah modal perusahaan. Investor harusnya cermat dalam memutuskan menginvestasikan dananya di pasar modal dengan mendapat informasi yang akurat, sistem perdagangan di bursa dapat dipercaya, serta tidak ada untuk melihat ekspektasi hasil suatu saham.
Harga saham akan naik jika keuntungan perusahaan semakin besar, tetapi harga saham juga bisa mengalami penurunan harga karena sifat komoditinya sangat peka disebabkan oleh politik, ekonomi, undang-undang. Cara untuk mengetahui informasi keuangan dengan melakukan perhitungan ratio keuangan.
Setiap harga saham akan berubah sesuai dengan tingkat penawaran dan permintaan atas sahamyang dijual belikan. Para investor dalam melakukan transaksi jual beli saham tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga saham,tingkat keuntungan yang diperoleh, tingkat resiko, dan kinerja perusahaan tersebut, tingkat inflasi, kurs rupiah, keadaan ekonomi, sosial, dan politik negara yang bersangkutan.
Harga saham cenderung berpengaruh pada kondisi sebuah perusahaan, karena perusahaan akan mengalami krisis apabila harga sahamnya terus menurun. Dengan adanya laporan keuangan menyebabkan terbentuknya harga saham, karena laporan keuangan digunakan untuk pengambilan keputusan akan investasi
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada tanggal 3 Januari 2011 – 28 Oktober 2011 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk mengalami pergerakan saham yang fluktuatif terutama pada periode bulan Agustus 2011 – Sepetember 2011 yang disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dikarenakan pada bulan-bulan tersebut adalah bulan puasa dan sebagian besar masyarakat berpuasa.